ISSITA: Mengangkat Pariwisata Dan UMKM Di Sumenep

MPD SUMENEP, 18 Juli 2024 – Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA), adalah sebuah organisasi di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, terus berupaya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep.

Organisasi ini memiliki dua tugas pokok utama, yaitu mempromosikan sport tourism dan mengembangkan pariwisata berbasis minat khusus (special interest tourism). Kedua tugas ini sangat erat kaitannya dengan pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lokal.

Dewan Pengurus Cabang (DPC) ISSITA Kabupaten Sumenep, Asosiasi Wisata Olahraga dan Minat Khusus Indonesia, yang berkantor di Jl. Jokotole (Perum Griya Berkat Regency, GG. III No. 24 Batuan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, dinahkodai oleh Naghfir, S. HI., S.H., M.Kn, seorang Notaris PPAT – NPAK.

Naghfir menegaskan bahwa pariwisata tidak hanya tentang menikmati pemandangan indah, tetapi juga tentang bagaimana keberadaan wisata di Sumenep dapat mendongkrak perekonomian lokal melalui UMKM yang ada.

Baca Juga: Ketua ISSITA Sumenep mengucapkan Selamat Atas Gelar Doktor Bupati Achmad Fauzi 

“Di Sumenep, setiap tempat wisata harus bisa mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat melalui UMKM yang ada, UMKM harus tampil dengan usaha-usaha lokal yang bisa dipasarkan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, ISSITA berperan aktif dalam memasarkan sport tourism yang melibatkan berbagai kegiatan olahraga yang menarik wisatawan, serta pariwisata berbasis minat khusus yang menonjolkan kekhasan lokal. Dalam upaya ini, ISSITA berharap mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Sumenep.

“Kami berkolaborasi untuk meningkatkan potensi lokal, seperti kuliner dan spot-spot wisata yang menyajikan kuliner lokal. Insya Allah ke depannya, ISSITA akan terus bergandengan dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Sumenep,” Tambahnya.

Motivasi lahirnya ISSITA di Sumenep juga didorong oleh keinginan untuk meningkatkan rasa memiliki di kalangan pemuda terhadap daerah mereka. Setelah pandemi, banyak komunitas olahraga dan budaya bermunculan, seperti komunitas sepeda gowes dan komunitas lari, yang membutuhkan wadah untuk berkembang. Maka dari itu, ISSITA berperan sebagai fasilitator bagi komunitas-komunitas ini, sehingga dapat menarik wisatawan dari luar daerah.

“Ini menjadi tugas kita bersama, terutama pemuda-pemudi di Sumenep, untuk saling memasarkan spot-spot wisata dan minat khusus yang ada di sini. Dukungan penuh terhadap pameran dan kegiatan budaya lokal sangat penting untuk membangun pariwisata yang kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Naghfir yang juga menjadi dosen pengampu di sebuah Universitas ternama di Sumenep itu berharap, dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai sektor, ISSITA optimistis dapat membawa perubahan positif bagi pariwisata dan UMKM yang ada di Sumenep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *