Khirata Foundation Rayakan HUT RI Bersama Anak Yatim di Tajamara

SUMENEP, MPD – Semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia terasa khidmat di Taman Tajamara, Kabupaten Sumenep, Madura. Khidmat Ibu Rumah Tangga (Khirata) Foundation menggelar serangkaian lomba bersama anak yatim dan wali yatim, di mulai pada hari Sabtu (17/8) pukul 10.00 WIB.

Acara ini diikuti puluhan anak yatim dengan penuh antusiasme. Aneka lomba khas Agustusan digelar, mulai dari memasukkan tali ke jarum, lari bendera, makan kerupuk, hingga lomba menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana riang gembira menyelimuti jalannya perlombaan, ditandai tawa dan semangat juang anak-anak dalam merayakan kemerdekaan.

Ketua Khirata Foundation menegaskan, kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan sarana menumbuhkan nasionalisme sejak dini.

Baca Juga: Semangat HUT RI ke-80, Bupati Sumenep Galakkan Kebersamaan

“Kami ingin anak-anak yatim merasakan kebahagiaan di momen HUT RI, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Apresiasi datang dari salah satu wali yatim, Siti Maryam (42), yang merasa kegiatan ini memberi arti mendalam bagi anak-anak.

“Mereka bisa tertawa, bermain, sekaligus belajar tentang arti kemerdekaan. Bagi kami, kegiatan seperti ini membuat anak-anak tidak merasa sendiri,” ucapnya haru.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan bulan Agustus, Khirata Foundation kembali menggelar lomba menyanyikan lagu Indonesia Raya di lokasi yang sama pada Minggu (31/8/2025).

Ketua pelaksana, Hafifah Fandari, menyebut lomba ini bertujuan menanamkan nasionalisme melalui lagu kebangsaan.

“Faktanya masih banyak anak-anak yang belum hafal lagu Indonesia Raya. Padahal ini penting sebagai stimulasi cinta tanah air,” jelasnya.

Selain lomba menyanyi, turut digelar perlombaan memasukkan bendera ke dalam botol, makan kerupuk, serta memasukkan benang ke lubang jarum. Lomba terakhir sengaja dipilih untuk mengenalkan kearifan lokal tentang alat menjahit yang kini mulai jarang dikenal anak-anak.

Kegiatan ditutup dengan pendalaman nilai diri kepada tiga puluh sahabat yatim-dhuafa binaan Khirata Foundation. Tim memberikan pesan penting agar anak laki-laki maupun perempuan tetap menjaga fitrahnya sesuai kodrat.

“Katakan tidak pada LGBT,” tegas tim Khirata Foundation dalam penutup acara.

Seluruh rangkaian kegiatan ini didukung penuh oleh donasi internal tim Khirata Foundation tanpa campur tangan pihak luar. Semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan penanaman nilai kebangsaan pun menjadi inti acara yang diharapkan terus menginspirasi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *