Rapat Paripurna DPRD Sumenep Penyampaian Visi Misi Bupati 2025-2030

SUMENEP MPD – DPRD Sumenep menggelar rapat paripurna pada Senin (3/3/2025) yang menjadi momentum penting bagi Bupati Sumenep terpilih periode 2025-2030, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., bersama Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, S.H., M.H., untuk menyampaikan visi dan misi pemerintahannya.

Penyampaian visi-misi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 100.1.4.2/47807/011.2/2024 tertanggal 16 Desember 2024, yang menginstruksikan kepala daerah yang telah dilantik untuk menyampaikan pidato sambutan dalam sidang paripurna DPRD masing-masing.

Rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD Sumenep ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga: Rapat Paripurna Penyampaian Pembahasan 2 Raperda APBD 2023

Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, S.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa penyampaian visi-misi ini sangat krusial bagi para legislator dan masyarakat untuk mengetahui arah kebijakan pemerintah daerah dalam lima tahun ke depan. Ia juga menyoroti pentingnya kebijakan yang terarah dan sistematis guna menyelesaikan berbagai permasalahan daerah.

“Salah satu isu utama yang harus segera ditangani adalah kesenjangan antara wilayah daratan dan kepulauan. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga akses terhadap layanan publik yang harus merata,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah.

Dalam pidatonya, Bupati Achmad Fauzi menyampaikan bahwa pemerintahannya akan berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan visi utama “Sumenep Unggul, Mandiri, dan Sejahtera.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat lima misi utama yang akan dijalankan:

  1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
    • Fokus pada pengembangan pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan agar masyarakat memiliki daya saing tinggi.
  2. Memperkuat Ekonomi Berbasis Kawasan
    • Optimalisasi potensi sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Inovatif
    • Peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi serta penguatan akuntabilitas pemerintahan.
  4. Mendorong Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal
    • Memberdayakan potensi budaya dan kearifan lokal sebagai dasar pembangunan daerah yang inklusif.
  5. Membangun Infrastruktur Berkelanjutan
    • Mengurangi kesenjangan antara wilayah daratan dan kepulauan serta memperhatikan aspek lingkungan hidup.

Untuk memastikan visi dan misi ini berjalan optimal, Bupati Fauzi juga menguraikan beberapa strategi pembangunan yang akan diterapkan dalam lima tahun ke depan:

  1. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berbasis data guna memastikan program pembangunan berjalan sesuai perencanaan.
  2. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah melalui pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan publik.
  3. Membangun sinergi Pentahelix dengan menggandeng DPRD, TNI, Polri, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
  4. Pengawasan dan evaluasi berkala terhadap setiap program pembangunan untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pelaksanaan kebijakan.

“Pemerintahan ke depan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sumenep,” ujar Bupati Fauzi.

Dengan strategi ini, diharapkan program pembangunan yang telah berjalan sejak 2021 dapat semakin diperkuat dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan Sumenep yang lebih maju dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *