Sampah Masih Dibiarkan Menumpuk, Pemerintah Harus Mengambil Langkah

SUMENEP, MPD – Sampah menjadi permasalahan serius yang wajib ditanggulangi orang pemerintah, karena sampah akan membawakan dampak buruk. Kali ini, sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) PT Garam Kalianget kembali menjadi sorotan, dibiarkan hingga mencemari area laut sekitar.

Dimusim hujan seperti ini, tumpukan sampah tersebut pasti akan membusuk, dan akan menimbulkan ancaman kesehatan serius bagi masyarakat sekitar. Meski sudah sering diberitakan, pemerintah terkait tampak belum mengambil langkah konkret.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Arif Firmanto sebagai pejabat publik yang digaji uang rakyat, justru terkesan melempar tanggung jawab terkait penanganan sampah di TPS PT Garam Kalianget. Saat dikonfirmasi media pada Jumat (3/1/2025), ia menyebut bahwa urusan pekerja sampah dari pihak PT Garam.

Baca Juga: Kurangnya Keseriusan Pemerintah Dalam Menangani Sampah

“Itu kontainer dari PT Garam. Kami Dlh hanya membantu pengangkutannya. Petugas yang memasukkan sampah juga dari PT Garam, berjumlah tiga orang. Biasanya, kalau sudah siap angkut, PT Garam akan menghubungi teman-teman untuk diangkut,” ujar Arif melalui pesan singkat.

Namun, Miftah, Humas PT Garam Kalianget, tidak memberikan respons meskipun sudah dikonfirmasi oleh media pada hari yang sama. Hal itu menunjukkan ketidak komparatif terhadap media.

Tumpukan sampah di TPS PT Garam Kalianget terlihat berserakan di area pantai, dikhawatirkan akan mencemari pantai sekitar dan sampah yang menumpuk di TPS akn membusuk dan menciptakan lingkungan yang menjadi sumber berbagai penyakit. Kondisi ini membuat masyarakat setempat resah.

Camat Kalianget, Hakiki, mengaku akan berkoordinasi dengan pihak PT Garam, tetapi belum ada langkah nyata yang terlihat untuk penanganan sampah tersebut hingga saat ini.

Masyarakat berharap kepada pemerintah segera turun tangan sebelum masalah ini semakin memburuk, karena menimbulkan wabah penyakit nantinya.

Sebagai pelayan publik yang digaji uang rakyat, diharapkan hadir dalam setiap keluhan masyarakat. Rakyat telah memenuhi kewajiban membayar pajak untuk mendukung gaji dan fasilitas pejabat. Namun, ketika persoalan krusial seperti sampah ini muncul, respons para pejabat terkait dirasa lamban.

Maka dari itu, meminta Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, untuk segera mengevaluasi kinerja jajaran pemerintahannya yang tidak peduli terhadap Keluhan masyarakat, dan berharap kepada Achmad Fauzi menjadi Bupati yang dapat menunjukkan kepemimpinan yang peduli dan amanah untuk mengambil langkah tegas menyelesaikan permasalahan ini.

“Pejabat publik harus memiliki integritas dan rasa peduli, terutama kepada masyarakat kecil. Sampah yang menumpuk harus segera ditangani agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat,” ucap warga sekitar.

Dengan kondisi saat ini, tindakan cepat dan koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan. Sampah yang dibiarkan menumpuk di TPS bukan hanya masalah estetika, tetapi juga ancaman kesehatan yang nyata. Pemerintah harus bertindak sebelum situasi semakin memburuk.

Laporan Tim Investigasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *