Wabup Menggelar Doa Bersama Teguhkan Solidaritas Spiritual

SUMENEP, MPD – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan Doa Bersama di Pendopo Agung Keraton, Kamis (09/10/2025), sebagai bentuk ikhtiar kolektif untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan kedamaian bagi masyarakat serta wilayah Sumenep. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, dan masyarakat.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, dalam sambutannya menegaskan bahwa doa bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi manifestasi rasa syukur sekaligus permohonan agar daerah yang dipimpinnya tetap dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari bencana alam maupun konflik sosial. “Kami berharap Kabupaten Sumenep senantiasa aman, tenteram, dan dilindungi dari segala bentuk musibah,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi spiritual yang terus dilestarikan sebagai sarana memperkuat harmoni sosial, kepedulian antarsesama, serta membangun kesadaran kolektif untuk menghadapi tantangan zaman. Doa bersama, lanjutnya, memiliki kekuatan simbolik dalam menyatukan tekad pemerintah dan masyarakat menjaga stabilitas daerah.

Baca Juga: Bupati Fauzi Paparkan Strategi Anggaran Sumenep 2026

Doa bersama dipimpin oleh KH. Taufikurahman Syakur, yang memanjatkan harapan agar Sumenep diberkahi keamanan, kesejahteraan, dan dijauhkan dari berbagai malapetaka. Selain aspek spiritual, Wabup juga mengingatkan pentingnya tindakan nyata, seperti menjaga kelestarian lingkungan dan menghidupkan budaya gotong royong sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

“Melestarikan lingkungan hidup dan memperkuat kebersamaan adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan keberlanjutan kehidupan dan kedamaian daerah,” tambahnya.

Kegiatan ini menegaskan bahwa spiritualitas dan kepedulian sosial merupakan dua pilar penting dalam mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang harmonis. Dirinya yang mewakili Pemkab Sumenep berharap momentum ini mampu mempererat solidaritas warga dan memperkuat semangat kebangsaan dalam menjaga ketenteraman wilayah.

Maka dari itu, kegiatan semacam ini diharapkan terus bisa dilakukan secara rutin, karena doa bersama ini merupakan kekuatan yang bisa menjaga keharmonisan serta ketenteraman daerah, sehingga seluruh elemen masyarakat memperkuat kepedulian sosial dan semangat gotong royong.

“Seluruh elemen masyarakat hendaknya menjaga kebersamaan dan kepedulian sosial dalam menjaga ketenteraman daerah, karena doa dan kebersamaan menjadi benteng dalam menghadapi segala musibah maupun tantangan kehidupan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *